Perempuan dan Jendela

Di dalam tubuhmu diam-diam tumbuh
banyak jendela.
Kau bisa saja ada disana
dan di saat yang bersamaan
tidak berada dimana-mana.

Kadang-kadang di dalamnya kau telanjang,
membiarkan kesepian menyelinap masuk
dan memeluk tiap lekuk luka yang
sudah susah payah kau sembunyikan.

Di luar, dunia adalah semesta yang asing.
Semesta dimana orang-orang
menyantap kesedihan sebagai menu sarapan
sebelum berangkat kerja dan mencari kesedihan lain untuk
dibawa pulang.

Kau tak pernah ingin berada disana.
Kau tak pernah ingin berada dimana-mana.
Kau lebih suka menghabiskan waktu
mengamati bayangan tubuhmu
yang pecah dan segala ingatan yang pernah.

Mereka lewat tapi tak pernah benar-benar berhenti.
Mereka menatap dalam-dalam
tapi tak pernah menyelami kedalaman
hal yang telah retak dan rusak
di dalam dirimu,
Sesuatu yang tetap utuh
dan tak pernah tersentuh:
kesendirian.

*terinspirasi dari lukisan ‘The Morning Sun’ (Edward Hopper, 1952)

--

--