Dua Ribu Dua Puluh

Hari-hari adalah ladang ranjau

Dan kita sepasang kaki yang hati-hati melangkahi tiap-tiap kabar dan kubur orang-orang mati

Di setiap jalan kita berhenti,

meminta maaf pada ibu bumi:

maafkan laku dan luka kami

Perang, kau tahu —

Adalah air pasang yang tak bisa benar-benar surut

Kelak, anak-anak kita akan lahir dan langsung mahir berenang.

--

--